Langkah - langkah surveyor menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean)
Assalamualaikum,
Sebelum lebih jauh membahas Langkah - langkah surveyor menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean).Mari kita simak dulu apa itu MEA?Bukan meayam apalagi meakhalifa.Definisi MEA yang saya kutip dari wikipedia adalah:
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (bahasa Inggris: ASEAN Economic Community (AEC)) adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020.
Terus,apa hubunganya MEA dengan surveyor?kenapa juga surveyor harus ikut mikiran MEA yang memang bukan muhrimnya?
Jadi gini,berbagai macam profesi salah satunya profesi yang kita geluti yaitu surveyor di bidang pemetaan atau geospasial sekarang ini sudah mulai bebas didatangkan dari berbagai negara asean yang tergabung dalam MEA,sebagai contoh surveyorchina, india dan thailand juga sudah masuk di jawa timur(info ini saya dapat dari temen yg bekerja di rental alat survey daerah surabaya).
Sementara rekan-rekan seprofesi kita di indonesia pun masih banyak yang freejob(standby) untk itu,sebagai surveyor kita juga harus sudah siap menghadapi MEA,sebagaimana para pengusaha dan pekerja dibidang lain.
Langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghadapi mea diantaranya adalah segera mengantongi sertifikasi berkelas dunia.
Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mengharuskan profesi memiliki sertifikasi dari lembaga yang telah terakreditasi.
Lalu dimana kita bisa mendapatkan sertifikasi yang sudah terakreditasi?Tenang,sekarang sudah ada Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Bidang Informasi Geospasial. Kelompok kerja ini independen namun berada di bawah naungan Badan Informasi Geospasial (BIG). Kelompok kerja ini beranggotakan 13 orang dari berbagai unsur seperti perguruan tinggi, asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan.
Kepala BIG, Priyadi Kardono, mengatakan, dengan adanya MEA surveyor Indonesia harus bisa berkompetisi.
"Dalam rangka mendapatkan informasi geospasial yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan diperlukan lembaga yang terakreditasi dan tenaga yang tersertifikasi," ungkapnya di sela-sela Diskusi Panel Penguatan SDM dan Industri Informasi Geospasial yang Berkualitas dalam menghadapi MEA di kantor BIG, Cibinong, Bogor,
Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 8.500 orang yang bekerja di bidang informasi geospasial. Dari jumlah itu 7.030 orang berlokasi di Jawa. Sementara perusahaan atau industri yang bergerak di bidang informasi geospasial berjumlah 107 dan lokasinya terpusat di Jawa.
Sementara itu jumlah ideal sumber daya manusia (SDM) di bidang informasi geospasial (IG) sekitar 31.500 orang.
Diharapkan melalui akreditasi dan standarisasi, SDM IG di Indonesia bisa tergenjot jumlahnya dan kualitasnya dapat bersaing secara internasional. Sementara itu, SDM IG luar negeri yang akan masuk ke Indonesia pun harus mengantongi sertifikasi yang disepakati negara-negara ASEAN.
"Diharapkan 8500 orang ini tersertifikasi sesuai amanat UU No 4 Tahun 2011 dimana BIG berkewajiban menyelenggarakan sistem sertifikasi bidang IG," ucapnya.
Terkait hal ini BIG akan memberi akreditasi kepada empat badan yakni Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesi Geomatika, Ikatan Surveyor Indonesia dan Ikatan Geografis Indonesia.
Keempat lembaga ini lanjut Priyadi dapat memberikan sertifikasi kepada para SDM IG.
Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti sertifikasi dari IKATAN SURVEYOR INDONESIA.
Untuk bisa mengikuti sertifikasi di ISI (IKATAN SURVEYOR INDONESIA),berikut adalah langkah-langkahnya:
1.masuk ke website IKATAN SURVEYOR INDONESIA ISI
2.Klik menu SERTIFIKASI,seperti yang saya tandai di gambar di atas.
3.Pilih download formulir.
4.Pilih formulir anggota sesuai lulusan anda.ada dua pilihan yaitu formulir anggota muda dan formulir anggota biasa.Kalau anda lulusan sma/sma d1/sarjana non survey pemetaan pilih formulir anggota muda,namun kalau anda lulusan S1 geodesi/geomatika/geografi,pilihlah formulir anggota biasa.
5.Untuk langkah selanjutnya ikuti petunjuk dari gambar diatas.
Sebelum lebih jauh membahas Langkah - langkah surveyor menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean).Mari kita simak dulu apa itu MEA?Bukan meayam apalagi meakhalifa.Definisi MEA yang saya kutip dari wikipedia adalah:
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (bahasa Inggris: ASEAN Economic Community (AEC)) adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020.
Terus,apa hubunganya MEA dengan surveyor?kenapa juga surveyor harus ikut mikiran MEA yang memang bukan muhrimnya?
Jadi gini,berbagai macam profesi salah satunya profesi yang kita geluti yaitu surveyor di bidang pemetaan atau geospasial sekarang ini sudah mulai bebas didatangkan dari berbagai negara asean yang tergabung dalam MEA,sebagai contoh surveyorchina, india dan thailand juga sudah masuk di jawa timur(info ini saya dapat dari temen yg bekerja di rental alat survey daerah surabaya).
Sementara rekan-rekan seprofesi kita di indonesia pun masih banyak yang freejob(standby) untk itu,sebagai surveyor kita juga harus sudah siap menghadapi MEA,sebagaimana para pengusaha dan pekerja dibidang lain.
Langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghadapi mea diantaranya adalah segera mengantongi sertifikasi berkelas dunia.
Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mengharuskan profesi memiliki sertifikasi dari lembaga yang telah terakreditasi.
Lalu dimana kita bisa mendapatkan sertifikasi yang sudah terakreditasi?Tenang,sekarang sudah ada Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Bidang Informasi Geospasial. Kelompok kerja ini independen namun berada di bawah naungan Badan Informasi Geospasial (BIG). Kelompok kerja ini beranggotakan 13 orang dari berbagai unsur seperti perguruan tinggi, asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan.
Kepala BIG, Priyadi Kardono, mengatakan, dengan adanya MEA surveyor Indonesia harus bisa berkompetisi.
"Dalam rangka mendapatkan informasi geospasial yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan diperlukan lembaga yang terakreditasi dan tenaga yang tersertifikasi," ungkapnya di sela-sela Diskusi Panel Penguatan SDM dan Industri Informasi Geospasial yang Berkualitas dalam menghadapi MEA di kantor BIG, Cibinong, Bogor,
Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 8.500 orang yang bekerja di bidang informasi geospasial. Dari jumlah itu 7.030 orang berlokasi di Jawa. Sementara perusahaan atau industri yang bergerak di bidang informasi geospasial berjumlah 107 dan lokasinya terpusat di Jawa.
Sementara itu jumlah ideal sumber daya manusia (SDM) di bidang informasi geospasial (IG) sekitar 31.500 orang.
Diharapkan melalui akreditasi dan standarisasi, SDM IG di Indonesia bisa tergenjot jumlahnya dan kualitasnya dapat bersaing secara internasional. Sementara itu, SDM IG luar negeri yang akan masuk ke Indonesia pun harus mengantongi sertifikasi yang disepakati negara-negara ASEAN.
"Diharapkan 8500 orang ini tersertifikasi sesuai amanat UU No 4 Tahun 2011 dimana BIG berkewajiban menyelenggarakan sistem sertifikasi bidang IG," ucapnya.
Terkait hal ini BIG akan memberi akreditasi kepada empat badan yakni Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesi Geomatika, Ikatan Surveyor Indonesia dan Ikatan Geografis Indonesia.
Keempat lembaga ini lanjut Priyadi dapat memberikan sertifikasi kepada para SDM IG.
Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti sertifikasi dari IKATAN SURVEYOR INDONESIA.
Untuk bisa mengikuti sertifikasi di ISI (IKATAN SURVEYOR INDONESIA),berikut adalah langkah-langkahnya:
1.masuk ke website IKATAN SURVEYOR INDONESIA ISI
tampilan web ISI |
2.Klik menu SERTIFIKASI,seperti yang saya tandai di gambar di atas.
3.Pilih download formulir.
4.Pilih formulir anggota sesuai lulusan anda.ada dua pilihan yaitu formulir anggota muda dan formulir anggota biasa.Kalau anda lulusan sma/sma d1/sarjana non survey pemetaan pilih formulir anggota muda,namun kalau anda lulusan S1 geodesi/geomatika/geografi,pilihlah formulir anggota biasa.
tata cara pendaftaran sertifikasi ISI |
Prosesnya agak panjang,tapi pastinya sangat bermanfaat buat surveyor dalam rangka menghadapi MEA(tanpa khalifa)
Bagaimana,apakah anda tertarik mengikuti sertifikasi ISI?kalau enggak juga gak papa,ini cuma sekedar info saja ya.Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan surveyor.
Sekian post kali ini.
wassalam.
Belum ada Komentar untuk "Langkah - langkah surveyor menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean)"
Posting Komentar