Mengenai kabar perekrutan 10 Ribu Juru Ukur
Assalamualaikum,
Berdasarkan info dari situs setkab.go.id tertanggal 18 november ,ada sebuah kabar menarik yaitu
Rekrut 10 Ribu Juru Ukur, Presiden Jokowi Minta BPN Tahun Depan Selesaikan 5 Juta Sertifikat. sebenarnya sih ini bukan kabar baru ya,karena dulu juga sudah pernah di beritakan pemerintah-targetkan-3000-sertifikasi.pada 9 oktober 2016 namun berita terbaru sekarang menjadi 10 ribu..Tentu hal ini adalah kabar yang menggembirakan buat para surveyor atau juru ukur.
Berdasarkan info dari situs setkab.go.id tertanggal 18 november ,ada sebuah kabar menarik yaitu
Rekrut 10 Ribu Juru Ukur, Presiden Jokowi Minta BPN Tahun Depan Selesaikan 5 Juta Sertifikat. sebenarnya sih ini bukan kabar baru ya,karena dulu juga sudah pernah di beritakan pemerintah-targetkan-3000-sertifikasi.pada 9 oktober 2016 namun berita terbaru sekarang menjadi 10 ribu..Tentu hal ini adalah kabar yang menggembirakan buat para surveyor atau juru ukur.
image from setkab.go id
“Juru ukur tidak usah dari birokrasi tidak apa-apa. Silakan cari dari luar, berikan sertifikasi yang jelas untuk kompetensinya, untuk ngukur-ngukur itu. Karena problemnya ada di sini, problemnya ada di juru ukur,” ungkap Presiden.
Menurut Presiden, sudah bertahun-tahun pengurusan sertifikat tanah membutuhkan waktu berbulan-bulan karena kurangnya juru ukur. Sehingga ia memerintahkan tidak harus dari birokrasi karena membutuhkan waktu yang lama.
“Ada uji kompetensi, berikan sertifikat bisa jadi juru ukur. Itu nanti akan melompatkan jumlah sertifikat yang diberikan pada masyarakat,” tutur Presiden.
Presiden meyakini tahun depan akan kelihatan, karena sebenarnya jumlah juru ukur yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak.
“Totalnya berapa? 10 ribu ya? 10 ribu, sama juru data. Sudahlah, kalau kita harus lewat penerimaan PNS, lewat sudah kelamaan-kelamaan, kelamaan sudah. Stop yang seperti seperti itu. Enggak bisa dari luar, didik sebentar, jadi, sudah langsung ke lapangan,” kata Presiden Jokowi.
Diakui Presiiden, ini sebuah pekerjaan yang besar bagi pemerintah karena meningkatkan keuangan inklusif di Indonesia adalah langkah penting dalam perjuangan melawan kemiskinan dan kesenjangan sosial. “Tanpa ini sulit. Kita akan lakukan itu,” ujarnya.
Ketika makin banyak rakyat yang dapat mengakses layanan perbankan, Presiden meyakini hidup mereka akan lebih teratur karena pengaturan keuangan pribadinya akan lebih baik.
“Ini jelas. Beda kalau nyimpen di rumah, nyimpen di bawah kasur, nyimpen di lemari sama di perbankan akan berbeda. Mereka bisa lebih hemat, mereka lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan,” tutur Presiden.
Peluncuran Peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif itu juga dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur BI Agus Martowardojo, Ketua OJK Muliaman Hadad, serta pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, dan gubernur seluruh Indonesia.
Harapan saya adalah setelah adanya berita ini,akan segera ada informasi mengenai teknis dan pelaksanaan sertifikasi.Dan perekrutannya adalah kepada para surveyor yang memang sudah berpengelaman 2-3 tahun di bidang pengukuran.Jadi bukan orang yang belum mengenal dunia survey lalu di ajari dan di jadikan jurukur.
Terimakasih kepada bapak presiden yang sudah memberikan kabar bagus bagi kami para surveyor,semoga segera bisa direalisasikan,,amin
Wassalam
Belum ada Komentar untuk "Mengenai kabar perekrutan 10 Ribu Juru Ukur "
Posting Komentar